Rabu, 13 Februari 2008

Bag 1 Hewan Langka.

Macan Kumbang
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Macan Kumbang
Status konservasi: Terancam punah
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum
Chordata
Kelas:
Mammalia
Ordo:
Carnivora
Familia:
Felidae
Genus:
Panthera
Spesies:
P. pardus
Subspesies:
P. p. melas


Nama trinomial
Panthera pardus melasCuvier, 1809
Macan Kumbang atau Macan Tutul Jawa, atau Harimau Hitam, yang dalam nama ilmiahnya Panthera pardus melas adalah salah satu subspesies dari Macan Tutul yang hanya ditemukan di hutan tropis, pegunungan dan kawasan konservasi pulau Jawa, Indonesia.
Seperti Macan Tutul lainnya, Macan Kumbang berukuran besar, dan mempunyai indra penglihatan dan penciuman yang tajam. Subspesies ini pada umumnya memiliki bulu seperti warna sayap kumbang yang hitam mengilap, dengan bintik-bintik gelap berbentuk kembangan yang hanya terlihat di bawah cahaya terang. Bulu hitam Macan Kumbang mungkin merupakan hasil evolusi dalam beradaptasi dengan habitat hutan yang lebat dan gelap. Macan Kumbang betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan.
Macan Kumbang adalah hewan soliter, kecuali pada musim berbiak. Hewan ini lebih aktif berburu mangsa di malam hari. Mangsanya yang terdiri dari aneka hewan biasanya diletakkan di atas pohon.
Macan Kumbang merupakan satu-satunya kucing besar yang masih tersisa di Pulau Jawa. Subspesies ini jika disilangkan dengan Macan Tutul biasa, memiliki anak macan yang berwarna seperti kedua induknya, kuning tutul ataupun hitam.
Sebagian besar populasi Macan Kumbang dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan, penangkapan liar, serta daerah dan populasi dimana hewan ini ditemukan sangat terbatas, Macan Kumbang dievaluasikan sebagai Terancam Punah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix I. Satwa ini dilindungi di Indonesia, yang tercantum di dalam UU No.5 tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999.























Harimau Sumatra
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Harimau Sumatra
Status konservasi: Kritis

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Mammalia
Ordo:
Carnivora
Familia:
Felidae
Genus:
Panthera
Spesies:
P. tigris
Subspesies:
P. t. sumatrae


Nama trinomial
Panthera tigris sumatraePocock, 1929
Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) hanya ditemukan di Pulau Sumatra di Indonesia. Populasi liar diperkirakan antara 400-500 ekor, terutama hidup di Taman-taman nasional di Sumatra. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa subspesies ini mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila berhasil lestari. 1
Penghancuran habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi saat ini. Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau terbunuh antara 1998 dan 2000.
Ciri-ciri
Harimau Sumatra adalah subspesies harimau terkecil. Harimau Sumatra jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke buntut dengan berat 300 pound. Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci dan berat 200 pound. Belang harimau sumatra lebih tipis daripada subspesies harimau lain. Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan subspesies lain, terutama harimau jantan. Ukurannya yang kecil memudahkannya menjelajahi rimba. Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan mereka mampu berenang cepat. Harimau ini diketahui menyudutkan mangsanya ke air, terutama bila binatang buruan tersebut lambat berenang. Bulunya berubah warna menjadi hijau gelap ketika melahirkan.
Habitat
Harimau Sumatra hanya ditemukan di pulau Sumatra. Kucing besar ini mampu hidup di manapun, dari hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi. Hanya sekitar 400 ekor tinggal di cagar alam dan taman nasional, dan sisanya tersebar di daerah-daerah lain yang ditebang untuk pertanian.
Diet
Makanan harimau sumatra tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya. Mereka punya indera pendengaran dan penglihatan yang sangat tajam, yang membuatnya menjadi pemburu yang sangat efisien. Harimau sumatra merupakan hewan soliter, dan mereka berburu di malam hari, mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping. Mereka memakan apapun yang dapat ditangkap, umumnya celeng dan rusa, dan terkadang unggas atau ikan. Orangutan juga dapat jadi mangsa, mereka jarang menghabiskan waktu di permukaan tanah, dan karena itu jarang ditangkap harimau.Menurut penduduk setempat harimau sumatra juga gemar makan durian
Reproduksi
Harimau sumatra dapat berbiak kapan saja. Masa kehamilan adalah sekitar 103 hari. Biasanya harimau betina melahirkan 2 atau 3 ekor anak harimau sekaligus, dan paling banyak 6 ekor. Mata anak harimau baru terbuka pada hari kesepuluh, meskipun anak harimau di kebun binatang ada yang tercatat lahir dengan mata terbuka. Anak harimau hanya minum air susu induknya selama 8 minggu pertama. Sehabis itu mereka dapat mencoba makanan padat, namun mereka masih menyusu selama 5 atau 6 bulan. Anak harimau pertama kali meninggalkan sarang pada umur 2 minggu, dan belajar berburu pada umur 6 bulan. Mereka dapat berburu sendirian pada umur 18 bulan, dan pada umur 2 tahun anak harimau dapat berdiri sendiri. Harimau sumatra dapat hidup selama 15 tahun di alam liar, dan 20 tahun dalam kurungan.











Merak Hijau
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Merak Hijau

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Aves
Ordo:
Galliformes
Famili:
Phasianidae
Genus:
Pavo
Spesies:
P. muticus
Nama binomial
Pavo muticusLinnaeus, 1766
Merak Hijau atau dalam nama ilmiahnya Pavo muticus adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae, Merak Hijau mempunyai bulu yang indah. Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.
Populasi Merak Hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Tiongkok, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang.

Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur.
Pakan burung Merak Hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.
Namun karena banyaknya habitat hutan yang hilang dan penangkapan liar yang terus berlanjut, serta daerah dimana burung ini ditemukan sangat terpencar, Merak Hijau dievaluasikan sebagai rentan di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix II.



















































KOMODO

Komodo
Status konservasi: Rentan

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Reptilia
Ordo:
Squamata
Subordo:
Autarchoglossa
Familia:
Varanidae
Genus:
Varanus
Spesies:
V. komodoensis


Nama binomial
Varanus komodoensisOuwens, 1912

Distribusi komodo
Komodo (Varanus komodoensis 1 ), juga disebut Ora (disebut oleh penduduk asli pulau Komodo 2 ), atau kerap disebut Biawak komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Indonesia tengah. 3

Komodo adalah anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera. Komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 meter. Panjangnya yang besar ini berhubungan dengan gigantisme pulau karena tidak terdapat mamalia karnivora di pulau tempat hidup Komodo, dan besar metabolisme Komodo yang kecil. 4 5 Sebagai akibat dari besar mereka, kadal tersebut adalah predator yang mendominasi ekosistem tempat mereka hidup. 6
Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Besar bereka yang besar dan reputasi mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Di alam bebas habitat mereka digunakan oleh aktivitas manusia dan IUCN memasukan komodo sebagai spesies rentan. Mereka dilindungi dibawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo yang didirikan untuk melindungi mereka.
Anatomi dan morfologi


Kulit komodo.
Di alam bebas, komodo dewasa biasanya memiliki massa sekitar 70 kilogram. 7 Spesimen penangkaran memiliki massa yang lebih besar. Spesimen liar terbesar yang pernah ada memiliki panjang sebesar 3.13 meter dan memiliki massa 166 kilogram, termasuk makanan yang belum dicerna. 8 Komodo memiliki ekor yang sepanjang tubuhnya, dan juga sekitar 60 gigi bergerigi tajam yang memiliki panjang 2.5 sentimeter. 9 Air liur mereka akan sering kali terdapat darah karena giginya hampir seluruhnya dilapisi jaringan gingiva dan jaringan ini tercabik selama makan. 10 Hal ini membuat budaya ideal untuk bakteri mematikan yang hidup di mulut mereka. 11 Komodo memiliki lidah panjang, berwarna kuning dan bercabang. 8 Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina, dengan warna kulit dari abu-abu gelap sampai merah batu bata, sementara komodo betina lebih berwarna hijau buah zaitun, dan memiliki potongan kecil kuning pada tenggorokannya. Komodo muda lebih berwarna, dengan warna kuning, hijau dan putih pada latar belakang hitam.
Fisiologi


Komodo yang berjemur.
Komodo mempunyai indera penciuman yang kuat, meskipun lubang telinga mereka dapat terlihat, dan diskriminasi visual mereka (terutama obyek tak berubah) buruk, mereka dapat melihat dalam warna. Mereka menggunakan lidah mereka untuk mendeteksi rasa dan mencium stimuli, seperti reptil lainnya, dengan vomeronasal menggunakan organ Jacobson, kesadaran yang dapat membantu navigasi pada saat gelap. 12 Dengan bantuan angin, mereka dapat mendeteksi daging bangkai sejauh 9.5 kilometer. 10 Lubang hidung komodo bukan merupakan penggunaan terbaik penciuman komodi karena mereka tidak memiliki diafragma. 13 Mereka tidak memiliki rasa di lidah mereka, hanya sedikit di belakang tenggorokan. 12
Sisik komodo, dengan beberapa diperkuat dengan tulang, memiliki sensor rangsangan yang terhubung dengan saraf yang memfasilitasi rangsangan sentuhan. Sisik mereka disekitar telinga, bibir, dagu dan tapak kaki memiliki tiga atau lebih sensor rangsangan. 10
Sebelumnya komodo dianggap tuli ketika penelitian melaporkan tidak terdapat agitasi pada komodo liar selama bisikan, mengangkat suara dan berteriak. Hal ini dibantah oleh karyawan Kebun Binatang London ZSL, Joan Proctor yang melatih biawak keluar saat makan ketika mendengar suaranya, bahkan ketika ia tidak terlihat. 14
Ekologi, sifat dan sejarah hidup


Kaki dan ekor komodo.
Komodo dapat ditemui di Indonesia, di pulau Komodo, Flores dan Rinca dan beberapa pulau lainnya di kepulauan Sunda Kecil. 15 Mereka menyukai tempat panas dan kering. Merekah hidup di padang rumput kering terbuka, sabana dan hutan tropis pada ketinggian rendah. Mereka aktif pada siang hari, walaupun mereka terkadang aktif pada malam hari. Komodo adalah binatang yang tenang, datang bersama hanya untuk berkembang biak dan makan. Mereka dapat berlari dengan cepat (diatas 20 kilometer jam). Komodo merupakan perenang yang b aik, dapat menyelam sedalam 4.5 meter. 16 Komodo dapat memanjat pohon menggunakan cakar mereka yang kuat. 7 Untuk menangkap mangsa diluar jangkauan, mereka dapat berdiri dengan kaki belakang mereka berdiri dan menggunakan ekor mereka sebagai pendukung. 14 Komodo menggunakan cakar mereka untuk senjata, karena massa besar mereka menyebabkan kesulitan memanjat pohon.
Untuk tempat berlindung, komodo menggali lubang yang memiliki luas sebesar 1-3 meter. Mereka menggali lubang dengan cakar dan bagian depan lengannya yang kuat. 17 Karena besar mereka dan sifat tidur di lubang itu, komodo dapat mengawetkan panas tubuh selama malam hari dan mengurangi periode berjemur pada pagi selanjutnya. 18 Komodo berburu pada siang hari, tetapi tetap berteduh selama bagian hari yang terpanas.









Ekologi makanan


Komodo di Rinca.
Komodo adalah hewan karnivora. Walaupun mereka makan daging bangkai, 4 penelitian menunjukan bahwa mereka juga berburu mangsa hidup dengan kemunculan cepat diikuti dengan serangan tiba-tiba. Ketika mangsa yang cocok tiba didekat tempat sergapan komodo, komodo segera menyerangnya dan menyerang bagian permukaan bawah atau tenggorokan. 10 Komodo dapat menemukan mangsanya menggunakan penciumannya, yang dapat menemukan binatang mati dari jarak lebih dari 9.5 kilometer. 10
Komodo memproduksi bisa yang mematikan, membuat komodo sebagai salah satu dari tiga spesies kadal yang memproduksi bisa. 20 Selain bisa, komodo juga memiliki bakteri mematikan di air liur mereka, dengan lebih dari 28 Gram-negatif dan 29 Gram-positif telah terisolasi. 21 Bakteri tersebut menyebabkan septisemia pada korban mereka; jika gigitan tidak membunuh mangsa dan dapat lari, mangsa tersebut akan mati dalam waktu satu minggu akibat infeksi. Bakteri paling mematikan di air liur komodo merupakan bakteri Pasteurella multocida yang sangat mematikan. Hal ini diketahui dari penelitian yang dilakukan dengan tikus laboratorium. 22 Karena komodo kebal terhadap mikrobanya sendiri, banyak penelitian dilakukan untuk mencari molekul antibakteri dengan harapan dapat digunakan untuk pengobatan manusia. 23


Komodo muda di Runca yang makan bangkai kerbau.
Komodo makan dengan mencabik daging besar dan meneguknya sementara memegang bangkai dengan kaki depannya. Air liur merah yang diproduksi komodo membantu meminyaki makanan, tetapi menelan merupakan proses yang lama (15-20 menit untuk menelan kambing). Untuk mencegah komodo tercekik ketika menelan, komodo bernafas menggunakan tuba kecil dibawah lidah yang terhubung dengan paru-paru. 10
Komodo memiliki rahang yang tersambung, tulang fleksibel, dan perut yang dapat meluas yang membuat komodo makan lebih dari 80% berat tubuhnya pada satu makanan. 24 6 Setelah makan, komodo menarik dirinya ke titik terang untuk kecepatan pencernaan, karena makanan dapat membusuk dan meracuni komodo jika tidak dicerna terlalu lama. Karena metabolisme mereka yang lambat, kadal besar dapat hidup dengan 12 kali makan per tahun. Setelah pencernaan, komodo mengeluarkan gumpalan tanduk, rambut dan gigi diketahui sebagai pil lambung, yang ditutup dalam lendir tidak sedal. Setelah mengeluarkan pil lambung, komodo mengusap wajahnya di tanah atau semak-semak untuk melepaskan lendir. Seperti manusia, komodo tidak menyukai bau lendirnya sendiri. 10
Binatang terbesar biasanya makan lebih dahulu, sementara yang kecil mengikuti hierarki. Jantan terbesar menyatakan kekuasaannya dan jantan yang lebih kecil menunjukan penaklukan mereka dengan menggunakan bahasa tubuh dan mengeluarkan desis bergumuruh. Komodo berukuran sama mungkin dapat "beradu". Komodo yang kalah akan melarikan diri, walaupun mungkin dapat dimakan dan dibunuh oleh pemenang. 10
Makanan komodo bervariasi, dan termasuk invertebrata, reptil lainnya (termasuk biawak yang lebih kecil), burung, telur burung, mamalia kecil, monyet, babi hutan, kambing, rusa, kuda dan kerbau. Komodo muda akan makan serangga, telur, tokek dan mamalia kecil. 4 24 Terkadang mereka mengkonsumsi manusia dan mayat manusia, bahkan menggali tubuh manusia dari kuburan untuk dimakan. 14 Diketahui bahwa komodo berevolusi untuk makan gajah kerdil yang telah punah, Stegodon yang pernah hidup di Flores. 25
Komodo mengamati seekor rusa mengandung dengan harapan keguguran yang sisanya dapat mereka makan, teknik yang juga ditemui pada predator Afrika besar. 25 Karena komodo tidak memiliki diafragma, komodo tidak dapat menghisap air ketika minum atau menghirup air dengan lidahnya. Komodo minum dengan memasukan air ke mulut sampai penuh, mengangkat kepalanya dan membiarkan air menurun ke tenggorokannya. 10
Sejarah kehidupan


Komodo yang tidur. Perhatikan kukunya yang besar. Kukunya digunakan untuk bertempur dan makan.
Musim kawin terjadi antara bulan Mei dan Agustus. Telur komodo dierami pada bulan September. 16 Selama periode ini, jantan bertempur untuk betina dan teritori dengan "bergulat" dengan komodo lainnya dengan kaki belakang dan yang kalah akan terjatuh ke tanah. Jantan tersebut dapat muntah atau buang air besar ketika bersiap untuk bertempur. 14 Pemenang pertarungan akan menjentikkan lidah panjangnya pada betina untuk mendapat informasi tentang kemauan menerima sang betina. 6 Komodo betina bersifat antagonis dan melawan dengan gigi dan cakar mereka selama awal fase berpasangan. Selanjutnya, jantan harus sepenuhnya mengendalikan betina selama bersetubuh agar tidak terluka. Pasangan lain menunjukan jantan menggosokan dagu mereka pada betina, garukan keras pada punggung dan menjilat. 26 Kopulasi muncul ketika jantan memasukan salah satu hemipenis ke kloaka betina. 27 Komodo dapat bersifat monogamus dan membentuk "ikatan pasangan," sifat yang langka untuk kadal. 14 24
Betina akan mengerami telurnya di lubang, memotong pada sisi bukit atau di tempat bersarang gosong berkaki-jingga (pembangun sarang atau megapode) yang telah ditinggalkan. Komodo lebih suka mengeram di sarang yang telah ditinggalkan. 28 Di sarang komodo terdapat rata-rata 20 telur yang telah mengalami periode inkubasi selama 7-8 bulan. 14 Betina berbaring pada telur untuk inkubasi dan melindungi mereka sampai mereka menetas sekitar bulan April, pada akhir musim hujan dan terdapat sangat banyak serangga. 16
Penetasan adalah usaha melelahkan untuk anak komodo yang keluar dari cangkang telur dengan gigi telur yang jatuh setelah pekerjaan selesai. Setelah keluar, bayi komodo dapat berbaring di cangkang telur mereka untuk beberapa jam sebelum memulai menggali sarang mereka. Ketika lahir, mereka cukup tak berdaya dan dapat dimakan oleh predator. 10
Komodo muda menghabiskan tahun awalnya di pohon, tempat mereka aman dari predator, termasuk komodo dewasa yang kanibal yang memakan biawak muda 10% dari makanan mereka. 29 14 Ketika komodo muda harus menghadapi pembunuhan, mereka akan berguling pada fesis dan beristirahat di usus binatang untuk menghalangi predator lapar. 14 24 Komodo membutuhkan tiga sampai lima tahun sampai dewasa, dan dapat hidup lebih dari 50 tahun. 17
Terdapat beberapa contoh partenogenesis (reproduksi tanpa jantan), fenomena yang juga diketahui muncul pada beberapa spesies reptil lainnya, seperti Cnemidophorus. 7
Partenogenesis


Bayi komodo parthenogenetika di Kebun Binatang Chester, Inggris.
Sungai, seekor komodo di Kebun Binatang London, mengerami telur pada awal tahun 2006 setelah dipisah dari jantan selama lebih dari dua tahun. Ilmuan menganggap bahwa ia dapat menyetor sperma dari pertemuan awalnya dengan jantan, adaptasi yang diketahui sebagai superfekundasi. 30
Pada tanggal 20 Desember 2006, dilaporkan bahwa Flora, komodo yang hidup di Kebun Binatang Chester, Inggris adalah komodo kedua yang diketahui mengerami telur yang belum difertilisasi: ia mengerami 11 telur, dan 7 dari telurnya menetas 31 . Peneliti di Universitas Liverpool di Inggris utara melakukan tes genetika pada tiga telur yang roboh setelah dipindah ke inkubator, dan diverivikasi bahwa Flora tidak memiliki kontak fisik dengan komodo jantan.

Komodo memiliki sistem penentuan seks kromosomal ZW, bukan sistem penentuan seks XY. Jika keturunannya jantan, menunjukan bahwa telur Flora tidak difertilisasikan haploid dan menambah kromosom mereka menjadi diploid, dan jika ia tidak mengerami telur diploid yang akan terjadi jika salah satu pembagian reduksi meiosis pada ovariumnya gagal, dan jika telur tidak difertilisasikan oleh tubuh polar. Ketika komodo wanita (dengan kromosom seks ZW) memproduksi dengan sifat ini, ia menyediakan jantannya dengan hanya satu kromosom dari tiap pasangan kromosomnya, termasuk satu dari dua kromosom seksnya. Kromosom diduplikasi dalam telur, yang berkembang secara partenologenetika. Telur menerima kromosom Z menjadi ZZ (jantan); yang menerima kromosom W menjadi WW dan gagal untuk berkembang. 32
Telah dihipotesiskan bahwa adaptasi reproduktif ini membuat satu betina memasuki ceruk ekologikal (seperti pulau) dan oleh partogenesis memproduksi keturunan jantan, dengan cara demikian mendirikan populasi bereproduksi secara seksual (melalui reproduksi dengan keturunannya yang dapat menghasilkan jantan dan betina). 32 Meskipun terdapat keuntungan seperti adaptasi, kebun binatang waspada jika partenogenesis mungkin mengganggu pembagian genetika. 33
Komodo dan manusia


Koin Rupiah Indonesia yang bergambar Komodo.
Komodo pertama kali didokumentasikan oleh orang Eropa pada tahun 1910. Nama buruk meluas setelah tahun 1912, ketika Peter Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor, pulau Jawa, mempublikasikan tentang topik komodo setelah menerima foto dan kulit komodo. 29 14 Nantinya, komodo adalah faktor pendorong ekspedisi ke pulau Komodo oleh W. Douglas Burden tahun 1926. Setelah kembali dengan 12 spesimen dan 2 komodo hidup, ekspedisi ini memberikan inspirasi untuk film King Kong tahun 1933. 34 W. Douglas Burden adalah orang yang memberikan nama umum "Komodo". 19 Tiga dari spesimen komodo disimpan dan masih ada di Museum Sejarah Alam Amerika. 35

Paus Biru
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Paus Biru 1
Status konservasi: Terancam punah

Paus biru dewasa di Samudra Pasifik.

Perbandingan ukuran dengan rata-rata manusia
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Mammalia
Ordo:
Cetacea
Subordo:
Mysticeti
Familia:
Balaenopteridae
Genus:
Balaenoptera
Spesies:
B. musculus


Nama binomial
Balaenoptera musculus(Linnaeus, 1758)

Wilayah Paus Biru

Paus Biru (Balaenoptera musculus) adalah mamalia laut yang menyertai subordo Paus Balin. 2 Panjangnya mencapai lebih dari 33 meter dan massa 181 ton metrik atau lebih, hal ini dipercaya menjadi hewan terbesar yang dimiliki sepanjang hidup 3 4 meskipun beberapa penemuan dinosaurus secara terpisah seperti Amphicoelias fragillimus kolosal mungkin tantangan kepercayaan yang bertahan lama.
Panjang dan langsing, tubuh Paus Biru dapat bervariasi keteduhan kelabu kebiruannya. 2 Ada sedikitnya tiga perbedaan subspesies: B. m. musculus Atlantik utara dan Pasifik utara, B. m. intermedia, Samudra selatan dan B. m. brevicauda (juga dikenal sebagai Paus Biru Kerdil) ditemukan di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Selatan. B. m. indica ditemukan di Samudra Hindia, mungkin menjadi subspesies lain. Seperti dengan paus balin lain, pola makannya berisi secara pokok crustacea kecil yang dikenal sebagai krill, yang sama baiknya dengan ikan kecil dan cumi-cumi.
Paus Biru sangat berlimpah di hampir seluruh samudra hingga memasuki abad 20. Selama lebih dari 40 tahun paus-paus tersebut diburu sampai mendekati kepunahan dengan adanya perburuan paus hingga dilindungi oleh komunitas internasional pada tahun 1966. Sebuah laporan tahun 2002 memperkirakan ada 5.000 sampai 12.000 Paus Biru di seluruh dunia 5 yang lokasinya terbagi dalam sedikitnya lima kelompok. Kebanyakan riset saat ini memberi perhatian terhadap subspesies Kerdil yang mungkin dibawah perkiraan. 6 Sebelum perburuan paus, populasi terbesar berada di Antartika, dengan jumlah diperkirakan 239.000 (mencapai 202.000 hingga 311.000). 7 Sisanya yang hanya sebagian kecil (sekitar 2.000) mengkonsentrasikan di setiap kelompok Pasifik timur laut, Antartika, dan Samudra Hindia. Ada dua lebih kelompok di Samudra Atlantik utara dan sedikitnya dua di Belahan Selatan.
Taksonomi

Paus Biru merupakan rorqual (famili Balaenopteridae), famili yang termasuk di dalamnya Paus bungkuk, Paus sirip, Paus Bryde, Paus Sei dan Paus Minke. 2 Famili Balaenopteridae diyakini memiliki perbedaan dengan famili paus lain dari subordo Mysticeti yang sama lamanya dengan pertengahan Oligocene. Walau begitu, hal ini tidak diketahui walaupun kelompok famili tersebut berbeda dari lainnya. Paus Biru biasanya diklasifikasikan sebagai salah satu dari tujuh spesies paus dalam genus Balaenoptera; satu otoritas yang menempatkan paus ini dalam genus monotypic terpisah Sibbaldus, 8 namun ini tidak disetujui di lain tempat. 1 Analisa beruntun DNA mengindikasi bahwa Paus Biru merupakan secara Filogenetik dekat dengan Paus bungkuk (Megaptera) dan Paus Kelabu (Eschrichtius) kemudian dengan spesies Balaenoptera lain. Jika riset lebih lanjut mengkonfirmasi adanya kekerabatan, mungkin akan menjadi diperlukan untuk mengklasifikasi ulang rorqual.


Pohon filogenetik hewan yang berhubungan dengan Paus Biru
Ada sedikitnya 11 dokumetasi kasus persilangan Paus Biru/Paus sirip dewasa di alam liar. Aranson dan Gullberg menguraikan jarak genetik antara seekor Paus Biru dan Paus sirip sebagai kesamaan seperti antara manusia dan gorila. 9 Persilangan Paus Biru/Paus bungkuk juga diketahui.
Nama spesifik musculus merupakan bahasa Latin dan dapat berarti "berotot", namun dapat juga ditafsirkan sebagai "tikus kecil". 10 Linnaeus, yang menamai spesies ini di seminalnya Systema Naturae tahun 1758, 11 mungkin telah mengetahui ini dan mungkin bermaksud pengertian ganda yang ironis. 12 Spesies ini juga disebut Dasar-Sulfur oleh Herman Melville dalam novelnya Moby-Dick yang berkaitan dengan sedikit coklat oren atau kuning pada bagian bawah dari film diatom di kulitnya. Nama umum lain untuk Paus Biru seperti Rorqual Sibbald (setelah Sir Robert Sibbald), Paus Biru Raksasa dan Rorqual Utara Raksasa. Nama tersebut telah ditinggalkan dan tidak dipakai lagi dalam dekade saat ini.
Otoritas mengklasifikasikan spesies ini ke dalam tiga atau empat subspesies: B. m. musculus, Paus Biru Utara terdiri atas populasi Atlantik utara dan Pasifik utara, B. m. intermedia, Paus Biru Selatan Samudra Selatan, B. m. brevicauda, Paus Biru Kerdil ditemukan di Samudra Hindia dan Pasifik Selatan, 13 dan B. m. indica, Rorqual Hindia Besar yang lebih bermasalah, juga ditemukan di Samudra Hindia dan meskipun diuraikan lebih awal mungkin menjadi subspesies yang sama sebagai B. m. brevicauda. 1
Deskripsi dan Perilaku


Paus Biru dewasa


Pemandangan udara Paus biru menunjukkan kedua sirip dada


Semburan Paus biru


Sirip dorsal kecil Paus biru ini hanya terlihat pada bagian kiri
Paus Biru memiliki tubuh lonjong panjang yang menunjukkan bidang dalam perbandingan dengan tubuh paus lain. 14 Kepalanya berbentuk datar dan U dan memiliki punggung mencolok yang terbentang dari lubang sembur hingga bagian birir atas. 14 Bagian depan mulut berbentuk tebal dengan lempeng balin; sekitar 300 lempeng (setiap lempeng panjangnya sekitar satu meter) 14 tergantung dari rahang atas, mencapai 0.5 m yang kembali ke dalam mulut. Antara 60 dan 90 lekukan (disebut lempeng ventral) mencapai dari kerongkongan secara pararel hingga tubuh. Lempeng ini membantu dalam memindahkan air dari mulut setelah gerakan makan (lihat cara makan di bawah).
Sirip dorsal berbetuk kecil, 14 yang terlihat singkat selama urutan menyelam. Terletak sekitar tiga perempat bagian sepanjang tubuh yang membedakan dalam bentuk satu individu terhadap lainnya; beberapa hanya memiliki gumpalan jelas yang sedikit, namun lainnya mungkin memiliki dorsal menonjol dan falcate. Ketika menuju permukan untuk bernafas, Paus Biru menunjukkan bahu dan lubang semburnya keluar air untuk sebuah tingkatan besar daripada paus besar lain seperti Paus sirip atau Paus Sei. Ciri ini mungkin digunakan oleh peneliti untuk membedakan antar spesies di lautan. Beberapa Paus Biru di Atlantik utara dan Pasifik utara menunjukkan ujung ekor mereka ketika menyelam. Ketika bernafas, paus mengeluarkan sebuah semburan kolom vertikal menakjubkan (lebih dari 12 m, secara umum 9 m yang dapat terlihat dari jarak jauh di hari yang tenang. Paru-parunya berkapasitas 5.000 liter. Paus biru memiliki lubang sembur ganda, yang terlindungi oleh pelindung besar. 14
Siripnya memiliki panjang tiga hingga empat meter. Sisi atas berwarna abu-abu dengan pembatas putih tipis. Sisi bawah berwarna putih. Ujung kepala dan ekor umumnya tertutup warna abu-abu. Bagian atas paus, dan kadang sirip, biasanya terdapat tonjolan. Tingkat tonjolan bervariasi pada hakekatnya dari satu individu terhadap individu lain. Beberapa mungkin tertutup warna abu-abu kebiruan seluruhnya, namun lainnya menunjukkan variasi yang pantas biru gelap, abu abu dan hitam, seluruh macam tonjolan. 2
Paus biru dapat menempuh kecepatan 50 km/jam melibihi ledakan singkat, secara umum ketika berinteraksi dengan paus lain, namun 20 km/jam merupakan kecepatan berkelana yang paling khas. 2 Ketika makan mereka bergerak pelan hingga 5 km/jam.
Paus biru kebanyakan umumnya hidup sendiri arau dengan seekor individu lain. Hal itu tidak diketahui apakah bahwa berkelana berpasangan bertahan bersama melebihi periode panjang atau bentuk kerabat lepas lain. Di tempat dimana di sana merupakan konsentrasi tinggi makanan, sebanyak 50 Paus biru telah tampak menyebar melebihi area kecil. Namun begitu, mereka tidak membentuk kelompok hubungan besar yang tampak dalam paus balin lain.
Ukuran
Paus biru sulit ditimbang karena ukuran mereka. Kebanyakan Paus biru dibunuh oleh pemburu paus yang tidak mempertimbangkannya secara utuh, namun dipotong menjadi pengaturan potongan-potongan dahulu. Penyebab ini merupakan sebuah peremehan massa total paus, berkaitan dengan hilangnya darah dan cairan lain. Meski demikian, hasil pengukuran antara 150 dan 170 ton dibuat oleh hewan dengan panjang sekitar 27 m. Massa seekor individu berukuran panjang 30 m diyakini oleh NMML memiliki massa lebih 180 ton. Paus biru terbesar ditimbang secara teliti oleh ilmuan NMML untuk mengukur seekor betina yang memiliki massa 177 ton. 5
Paus biru diyakini sebagai hewan terbesar yang pernah hidup. 14 Dinosaurus terbesar diketahui dari Era Mesozoic merupakan Argentinosaurus, 15 yang diperkirakan memiliki massa sekitar 90 ton, meskipun vertebrata kontoversional Amphicoelias fragillimus mungkin diindikasi sebagai hewan yang memiliki massa 122 ton dan panjang 40–60 meter. 16 Ada beberapa ketidaksetujuan tentang Paus biru terbesar yang pernah ditemukan sebagai kebanyakan data yang muncul dari Paus biru yang dibunuh di perairan Antartika selama setengah abad dua puluh pertama dan dikoleksi oleh pemburu paus yang tidak mengenal baik dalam teknik pengukuran zoologi standar. Paus terpanjang pernah diraih dua berina berukuran 33.6 m dan 33.3 m secara berturut-turut.. 17 Walau begitu, kendala pengukuran tersebut diperselisihkan. Paus terpanjang yang diukur oleh ilmuan di National Marine Mammal Laboratory (NMML) Amerika adalah 29.9 m. 5
Lidah Paus biru memiliki massa sekitar 2.7 ton 18 dan ketika secara penuh membuka mulutnya diperkirakan cukup besar untuk menampung lebih dari 90 ton makanan dan air. 19 Disamping ukuran mulutnya, ukuran kerongkongannya menunjukkan bahwa seekor Paus biru tidak dapat menelan obyek yang lebih besar daripada bola basket. 20 Jantungnya bermassa 600 kg dan merupakan yang terbesar yang diketahui dari binatang manapun. 18 Aorta Paus biru berdiameter sekitar 23 cm. 21 Selama 7 bulan pertama hidupnya, seekor anak Paus biru minum kira-kira 400 liter susu setiap harinya. Anak Paus biru bertambah berat secara cepat, sebanyak 90 kg setiap 24 jam. Bahkan saat melahirkan, mereka memiliki massa 2,700 kilogram – sama seperti pertumbuhan penuh Kuda nil. 2
Makanan
Paus biru makan hampir secara khusus adalah krill, meskipun mereka juga makan sejumlah kecil copepoda. 22 Spesies zooplankton ini dimakan oleh berbagai Paus biru dari satu samudra ke samudra lain. Di Atlantik utara, Meganyctiphanes norvegica, Thysanoessa raschii, Thysanoessa inermis dan Thysanoessa longicaudata merupakan makanan yang umum. 23 24 25 Di Pasifik selatan, Euphausia pacifica, Thysanoessa inermis, Thysanoessa longipes, Thysanoessa spinifera, Nyctiphanes symplex dan Nematoscelis megalops; 26 27 28 di Antartika Euphausia superba, Euphausia crystallorophias dan Euphausia valentin.
Paus-paus tersebut selalu makan dalam area dengan konsentrasi tinggi krill, yang kadang-kadang makan hingga 3,600 kg krill dalam hari tunggal. 22 Ini berarti bahwa mereka secara khas makan pada kedalaman lebih dari 100 m sepanjang hari, dan hanya makan di permukaan saat malam. Waktu menyelam secara khas adalah 10 menit ketika makan, walau menyelam lebih dari 20 menit merupakan hal biasa. Rekaman penyelaman terlama adalah 36 menit (Musim panas, 1998). Paus ini makan dengan paru-paru tepat pada segerombolan krill, mengangkut hewan tersebut dan kwantitas besar air dalam mulutnya. Air tersebut kemudian didorong keluar hingga lempeng balin oleh tekanan dari dari kantung sirip dan lidah. Sekali mulutnya bersih dari air, sisa krill, tidak dapat melewati menembus lempeng, lalu ditelan. Paus biru juga secara kebetulan mengkonsumsi ikan kecil, crustacea dan cumi-cumi yang tertangkap dengan krill. 29 30

Sejarah kehidupan


Paus biru muda dengan induk betina
Perkawinan dimulai di akhir musim gugur, dan berlanjut sampai akhir musim dingin. 31 Sedikit diketahui tentang perilaku perkawinan atau landasan perkembangbiakan. Betina secara khas melahirkan sekali setiap dua hingga tiga tahun saat awal musim dingin setelah periode kehamilan sepuluh hingga dua belas bulan. 31 Massa anak sekitar dua setengah ton dan panjangnya sekitar 7 m. Anak Paus biru minum 380–570 liter susu setiap hari. Proses penyapihan berlangsung sekitar enam bulan, dengan waktu dimana sang anak talah mencapai panjang dua kali lipat. Kematangan seksual secara khas mencapai delapan hingga sepuluh tahun dengan waktu dimana jantan telah mencapai panjang 20 m (atau lebih di Belahan Selatan). Betina masih lebih besar, mencapai kematangan seksual saat sekitar usia lima tahun, dengan panjang telah mencapai 21 m.
Perkiraan ilmuan bahwa Paus biru dapat berusia hingga sekitar 80 tahun; 17 32 31 walau begitu, sejak rekaman individu tidak tertanggal kembali dalam era perburuan paus, ini tidak akan diketahui dengan persetujuan untuk banyak tahun. Penelitian rekaman terpanjang individu tunggal adalah 34 tahun, di timur laut Psifik (dilaporkan pada Musim panas, 1998). Predator alam bagi paus ini adalah Paus pembunuh. 33 Laporan penelitian bahwa sebanyak 25% Paus biru dewasa memiliki luka yang disebabkan serangan Paus pembunuh. 17 Tingkat kematian berkaitan dengan penyerangan tidak diketahui.
Kedudukan Paus biru sangat tidak biasa, dan, karena struktur sosial spesies, kumpulan yang menepi tidak dikatahui. 34 Walau begitu, ketika paus menepi terjadi, mereka dapat menjadi perhatian publik. Pada tahun 1920, Paus biru diberantas di dekat Bragar, Pulau Lewis, bagian Hebrides luar Skotlandia. Hewan ini ditembak tepat kepalanya oleh pemburu paus, namun harpun gagal ditembakkan. Seperti mamalia lain, insting fundamental paus ini mencoba menangani proses bernafas di seluruh pantai, bahkan ini berarti menepi merupakan untuk menghindarkan dirianya agar tidak tenggelam. Dua dari tulang paus yang terkubur dekat jalur utama pada Pulau Lewis, dan menyisakan sebuah atraksi wisatawan. 35
Vokalisasi
Diperkirakan buatan Cummings dan Thompson (1971) mendukung bahwa tingkat sumber suara yang dibuat Paus biru antara 155 dan 188 desibel ketika diukur relatifitasnya untuk mereferansi tekanan satu micropascal dalam satu meter. 36 37 Seluruh kelompok Paus biru membuat panggilan pada frekuensi fundamental antara 10 dan 40 Hz, dan suara frekuensi terendah manusia dapat secara khas merasakan 20 Hz. Paus biru memanggil terakhir antara sepuluh hingga tiga puluh detik. Apalagi Paus biru mendekati pantai Sri Langka yang terekam secara berulang membuat "nyanyian" yang terdiri dari empat kali yang tercatat lamanya sekitar dua menit setiap nyanyian, mengingatkan nyanyian Paus bungkuk yang terkenal. Peneliti percaya bahwa sepertinya fenomena ini tidak terlihat di populasi lain manapun, ini mungkin keunikan untuk subspesies (Kerdil) B. m. brevicauda. Penyebab vokaslisasi tidak diketahui. Richardson et al (1995) mendiskusikan enam penyebab kemungkinan: 38
Pemeliharaan terhadap jarak inter-individu
Perkenalan spesies dan individu,
Transmisi informasi kontekstual (e.g., makan, peringatan, percumbuan)
Pemeliharaan organisasi sosial (e.g., kontak hubungan antara betina dan jantan)
Lokasi corak topografi
Lokasi sumber makanan/buruan
Populasi dan perburuan paus
Era perburuan


Populasi Paus biru telah berkurang drastis karena perburuan paus komersial.
Paus biru tidak mudah ditangkap atau dibunuh. Kecepatan dan kekuatan mereka menunjukkan bahwa mereka jarang dikejar pada awal perburuan paus yang mengganti target dengan Paus Sperma dan Paus Sikat. 39 Tahun 1864 orang Norwegia Svend Foyn melengkapi rancangan kapal uap dengan harpun secara spesifik untuk menangkap paus yang besar. 2 Meskipun pada awalnya sulit dan dengan tingkat keberhasilan rendah, Foyn menyempurnakan senjata harpun dan kemudian beberapa stasiun perburuan paus telah ditetapkan di pantai Finnmark di utara Norwegia. Karena berselisih dengan nelayan lokal, stasiun perburuan paus terakhir di Finnmark ditutup pada tahun 1904.
Paus biru kemudian menjadi diburu di Islandia (1883), Kepulauan Faroe (1894), Newfoundland (1898), dan Spitsbergen (1903). Tahun 1904-05 paus biru pertama tertangkap di Georgia Selatan. Pada 1925, dengan kedatangan tempat peluncuran buritan kapal pada perusahaan kapal, dan penggunaan penangkap paus tenaga uap, tangkapan paus biru, dan paus balin seperti sebuah keutuhan, di Antartika dan sub-Antartika mulai meningkat drastis. Antara 1930 dan 1931, ada kapal-kapal yang membunuh 29.400 Paus biru di Antartika sendirian. Dengan berakhirnya Perang Dunia II, populasi tersebut secara mentap dihabiskan, dan tahun 1946 kuota pertama membatasi perdagangan internasional untuk paus diperkenalkan, namun hal tersebut tidak efektif karena ketiadaan pembedaan antar spesies. Spesies langka dapat diburu pada kedudukan sama dengan itu telah ditemukan dalam limpahan relatif. Perburuan Paus biru dikecam pada tahun 1960-an oleh International Whaling Commission, 40 41 dan perburuan paus ilegal oleh USSR yang akhirnya mulai diperhatikan pada tahun 1970-an, 42 dengan waktu itu dimana 330.000 Paus biru dibunuh di Antartika, 33.000 di sisa Belahan Selatan, 8.200 di Pasifik Utara, dan 7.000 di Atlantik Utara. Populasi asli terbesar, berada di Antartika yang telah berkurang hingga 0.15% dari jumlah awal mereka. 7
Pemburu paus dengan jalas mendorong Paus biru mendekati kepunhan, namun daripada mengabil hasil terkecil yang melebihi peroide panjang, pemburu paus melanjutkan menghabiskan populasi. Dalam penelitian belakangan ini, telah memmperhitungkan untuk mengamati industi perburuan paus dan peraturan oleh ahli biologi kelautan, kebanyakan paus mungkin telah diperdagangkan secara komersial, sekalipun melebihi jangka waktu panjang. Dinamik populasi berbelit-belit dalam penangkapan mamalia berumur panjang yang sangat berbeda dari keterbelitan tersebut dalam penangkapan ikan berumur pendek. Berhubungan dengan tingkat panjang reproduksi (kehamilan lebih dari satu tahun) dan ukuran liter terkecil (satu atau dua anak), pemulihan populasi paus lebih lambat daripada populasi hewan kecil, yang cenderung menginvestasi waktu yang lebih sedikit dan sumber daya dalam individu muda.
Populasi dan distribusi saat ini


Seekor Paus biru mengasingkan diri dengan Azores sebagai latar belakang


Gambar ekor Paus biru yang mengibas dengan Terusan Santa Barbara sebagai latar belakang. Agustus 2007.

Sejak diperkenalkan kecaman perburuan paus, peneliti gagal memastikan apakah populasi Paus biru global meningkat atau sisanya stabil. Di Antartika, perkiraan terbaik menunjukkan peningkatan penting pada 7.3% per tahun sejak berakhirnya perburuan paus Soviet yang ilegal , namun jumlah sisa ada di bawah 1% dari tingkat asli mereka. 7 Hal ini juga telah diusulkan bahwa populasi Islandia dan California meningkat namun peningkatan tersebut tidak berarti secara statistik. Total populasi dunia diperkirakan antara 5.000 dan 12.000 pada tahun 2002, meskipun ada tingkat tinggi ketidakpastian dalam perkiraan persediaan dalam banyak area. 5 Sisa Pasu biru dinyatakan sebagai "terancam" pada IUCN Red List untuk spesies terancam seperti sejak daftar awal. Konsentrasi terbesar yang diketahui, terdiri sekitar 2.000 individu, merupakan populasi Pasifik timur laut untuk subspesies Paus biru utara (B. m. musculus) yang menjangkau dari Alaska hingga Costa Rica, namun paling umum sering terlihat dari California di musim panas. Kadang populasi ini tersesat hingga Pasifik barat laut; penampakan yang jarang terjadi di antara Semenanjung Kamchatka dan ujung utara Jepang telah terekam.
Di Atlantik Utara, dua kelompok B. m. musculus terdeteksi. Pertama ditemukan di pesisir Greenland, Newfoundland, Nova Scotia dan Teluk Saint Lawrence. Kelompok diperkirakan berjumlah sekitar 500 ekor. Kedua, kelompok tersebut lebih ke timur lagi bertempat dari Açores di musim semi hingga Islandia di bulan Juli dan Agustus; ini diperkirakan bahwa paus tersebut mengikuti Bukit Atlantik Tengah antara dua pulau vulkanik. Di luar Islandia, Paus biru bertempat sama jauh di utara seperti Spitsbergen dan Jan Mayen meskipun penampakannya langka. Para ilmuan tidak tahu dimana paus tersebut menghabiskan musim dingin mereka. Populasi Atlantik utara seluruhnya dipekirakan antara 600 dan 1500.
Di Belahan Selatan, di sana tampak dua subspesies berbeda, B. m. intermedia, Paus Biru Selatan dan Paus Biru Kerdil yang sedikit diketahui, B. m. brevicauda, ditemukan di perairan Samudra Hindia. Limpahan saat ini diperkirakan untuk subspesies Antratika mencakup dari 1100 43 hingga 1700. 7 Riset terhadap jumlah Paus biru kerdil sedang dilakukan. Diperkirakan dari survei 1996 bahwa 424 Paus biru kerdil berada di area kecil yang tersendiri di selatan Madagaskar, 44 begitu ini mungkin bahwa jumlah keseluruhan di Samudra Hindia ada seribu ekor. Jika ini benar, jumlah global akan menjadi lebih banyak daripada perkiraan. 6
Subspesies keempat, B. m. indica, diidentifikasi oleh Blyth tahun 1859 di Samudra Hindia bagian utara, namum mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi perbedaan menonjol untuk petunjuk subspesies ini hingga digunakan sinonim B. m. musculus. Sekarang diperkirakan hewan ini dapat menjadi subspesies yang sama dengan Paus Biru Kerdil. Rekaman penangkapan Soviet tampak indikasi bahwa ukuran betina dewasa dekat dengan Paus Biru Kerdil daripada B. m. musculus, meskipun populasi B. m. indica dan B. m. brevicauda menunjukkan terpisah dan musim perkembangbiakan berbeda dengan hampir enam bulan. 45
Pola migrasi subspesies tersebut tidak banyak diketahui. Sebagai contoh, Paus biru kerdil telah terekam di Samudra Hindia bagian utara (Oman, Maladewa, Sri Langka) dimana mereka mungkin berasal dari populasi komunitas berbeda. Dalam penambahan, populasi Paus biru yang berada dekat Chili dan Peru mungkin juga populasi berbeda. Beberapa Paus biru Antartika mendekati pantai Atlantik Selatan bagian timur di musim dingin, dan adakalanya vokalisasi mereka terdengar dekat Peru, Australia Barat, dan di utara Samudra Hindia. Di Chili, Cetacean Conservation Center, dengan dukungan dari Angkatan Laut Chili, melakukan riset ekstensif dan kerja konservasi pada a recently discovered feeding aggregation of the species off the pantai Pulau Chili di suatu wilayah bernama "Golfo del Corcovado" dimana secara nyata, kadang-kadang, dapat disaksikan dari dekat pantai 326 hewan yang menonjol pada musim panas 2007.
Usaha mengkalkulasi populasi Paus Biru secara lebih teliti didukung oleh ahli mamalia kelautan Universitas Duke yang memelihara OBIS-SEAMAP (Ocean Biogeographic Information System - Spatial Ecological Analysis of Megavertebrate Populations), suatu koalisi data pengamatan mamalia laut dari sekitar 130 sumber. 46
Ancaman selain perburuan
Paus biru mungkin terluka, kadang fatal, setelah bertabrakan dengan kapal laut seperti menjadi terperangkap atau terkena baling-baling kapal nelayan. 47 Setiap peningkatan jumlah kesibukan samudra mengaburkan vokalisasi yang dihasilkan paus, yang mungkin menjadi kesulitan bagi paus untuk berkomunikasi. 47 Ancaman manusia terhadap potensi pemulihan populasi Paus biru juga mencakup akumulasi bahan kimia polychlorinated biphenyl (PCB) di dalam tubuh paus.
Dengan adanya pemanasan global, gletser dan permafrost mencair dengan cepat dan mengabaikan sejumlah besar air tawar yang mengalir ke laut, sebagai perhatian bahwa jika jumlah air tawar dalam samudra mencapai titik kritis, disana akan menjadi gangguan dalam sirkulasi termohaline. Pertimbangan pola migrasi Paus biru berdasakan pada temperatur samudra, gangguan dalam sirkulasi ini yang memindahkan air panas dan dingin di seluruh dunia yang akan mungkin memiliki akibat pada migrasi mereka. 48
Paus tersebut bermusim panas di wilayah sejuk, garis lintang tinggi, dimana mereka makan krill; mereka bermusim dingin di wilayah hangat, garis lintang rendah, dimana mereka berpasangan dan melahirkan. 49
Perubahan temperatur samudra juga akan mempengaruhi suplai makanan Paus biru. Kecenderungan pemanasan dan berkurangnya tingkat kadar garam akan menyebabkan perubahan penting dalam lokasi dan jumlah krill. 50


Kerangka Paus biru yang dipajang di luar Laboratorium Long Marine, Universitas California, Santa Cruz
Dalam kebudayaan populer
Natural History Museum yang berada di London berisi kerangka pajangan terkenal dan model ukuran asli Paus Biru, yang keduanya merupakan yang pertama dari macamnya di dunia, namun dimiliki sejak benda itu dijadikan replika di Universitas California, Santa Cruz. Dengan sama juga, American Museum of Natural History di kota New York memiliki model ukuran utuh di Gedung Keluarga Milstein tentang Kehidupan Samudra. Paus biru yang masih hidup mungkin ditemui penjelajah pengamat paus di Teluk Maine, 51 dan merupakan pertunjukkan utama sepanjang pantau utara Telauk Saint Lawrence dan di muara Saint Lawrence. 47 Paus biru telah dipertunjukan dalam kebudayaan populer anak-anak pada tahun 1967 dalam film Doctor Dolittle, dimana film ini menampilkan sebagai simbol ukuran dan kekuatan ketika hewan ini diminta untuk memindahkan sebuah pulau.














Badak
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Badak

Badak putih, Ceratotherium simum
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Mammalia
Ordo:
Perissodactyla
Familia:
RhinocerotidaeGray, 1821


Genus
Ceratotherium
DicerorhinusDicerosRhinocerosCoelodonta (punah)
Elasmotherium (punah)
Badak (Bahasa Inggris: rhinoceros atau rhino) adalah lima spesies hewan dari famili Rhinocerotidae, ordo Perissodactyla yang kesemuanya berasal dari Afrika atau Asia. Famili ini memiliki karakteristik: berukuran besar, dapat mencapai lebih dari satu ton; satu atau dua cula di bagian tengah dahi, yang jika berjumlah dua, salah satu terletak di depan yang lainnya (tidak bersisian); herbivora; kulit tebal, 1.5 - 5 cm, terbentuk dari lapisan kolagen. Badak memiliki indra pendengaran dan penciuman yang tajam, tapi tidak dapat melihat jauh. Sebagian besar badak dapat hidup melebihi 40 tahun.
Walaupun termasuk herbivora, badak adalah hewan yang berbahaya. Di India dan Nepal, badak merupakan penyebab utama kematian manusia, melebihi yang jumlah yang disebabkan oleh harimau dan macan tutul. Badak bahkan diketahui pernah menyerang gajah pembawa turis.







Rafflesia arnoldi
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari
Patma raksasa
Status konservasi: Terancam

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisio:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Rafflesiales
Familia:
Rafflesiaceae
Genus:
Rafflesia
Spesies:
R. arnoldii


Nama binomial
Rafflesia arnoldiiR.Br.
Patma raksasa (Rafflesia arnoldii) merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan). Taman Nasional Kerinci-Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat. Di Pulau Jawa tumbuh hanya satu jenis patma parasit, Rafflesia patma.
Bunga merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang Tetrasigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai "tanaman" adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat Tetrastigma. Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Presentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.


Bunga Rafflesia arnoldi atau patma raksasa, sering disebut dengan bunga bangkai karena memang sama-sama mengeluarkan bau busuk.
Cendana
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari


Cendana (Santalum album) dari: Koehler (1887)
Cendana nama jenis kayu dari pohon dari genus Santalum. Kayu ini digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, dan parfum. Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di P. Timor.
Kayu cendana India (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Sebagai gantinya sejumlah aromaterapis dan pakar parfum menggunakan kayu cendana Australia (Sandalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan Ayurvedik, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Cendana"




Enau
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Enau

Pohon enauSitugede, Bogor, Jawa Barat
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisio:
Magnoliophyta
Kelas:
Liliopsida
Ordo:
Arecales
Familia:
Arecaceae
Genus:
Arenga
Spesies:
A. pinnata


Nama binomial
Arenga pinnata(Wurmb) Merr.
Sinonimi
Arenga saccharifera Labill.
Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae)) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Tumbuhan ini dikenal dengan pelbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra); kawung, taren (Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), dan lain-lain. 1
Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme. Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.
//
Pemerian


Lukisan menurut Blanco
Palma yang besar dan tinggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang.
Daunnya majemuk menyirip, seperti daun kelapa, panjang hingga 5 m dengan tangkai daun hingga 1,5 m. Anak daun seperti pita bergelombang, hingga 7 x 145 cm, berwarna hijau gelap di atas dan keputih-putihan oleh karena lapisan lilin di sisi bawahnya.
Berumah satu, bunga-bunga jantan terpisah dari bunga-bunga betina dalam tongkol yang berbeda yang muncul di ketiak daun; panjang tongkol hingga 2,5 m. Buah buni bentuk bulat peluru, dengan diameter sekitar 4 cm, beruang tiga dan berbiji tiga, 2 tersusun dalam untaian seperti rantai. Setiap tandan mempunyai 10 tangkai atau lebih, dan setiap tangkai memiliki lebih kurang 50 butir buah berwarna hijau sampai coklat kekuningan. Buah ini tidak dapat dimakan langsung karena getahnya sangat gatal.
Kegunaan
Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai penghasil gula.





Nira dan gula


Tongkol bunga betina
Gula aren diperoleh dengan menyadap tandan bunga jantan yang mulai mekar dan menghamburkan serbuk sari yang berwarna kuning. Tandan ini mula-mula dimemarkan dengan memukul-mukulnya selama beberapa hari, hingga keluar cairan dari dalamnya. Tandan kemudian dipotong dan di ujungnya digantungkan tahang bambu untuk menampung cairan yang menetes.
Cairan manis yang diperoleh dinamai nira (alias legen atau saguer), berwarna jernih agak keruh. Nira ini tidak tahan lama, maka tahang yang telah berisi harus segera diambil untuk diolah niranya; biasanya sehari dua kali pengambilan, yakni pagi dan sore.
Setelah dikumpulkan, nira segera dimasak hingga mengental dan menjadi gula cair. Selanjutnya, ke dalam gula cair ini dapat dibubuhkan bahan pengeras (misalnya campuran getah nangka dengan beberapa bahan lain) agar gula membeku dan dapat dicetak menjadi gula aren bongkahan (gula gandu). Atau, ke dalam gula cair ditambahkan bahan pemisah seperti minyak kelapa, agar terbentuk gula aren bubuk (kristal) yang disebut juga sebagai gula semut.
Di banyak daerah di Indonesia, nira juga biasa difermentasi menjadi semacam minuman beralkohol yang disebut tuak atau di daerah timur juga disebut saguer. Tuak ini diperoleh dengan membubuhkan satu atau beberapa macam kulit kayu atau akar-akaran (misalnya kulit kayu nirih (Xylocarpus) atau sejenis manggis hutan (Garcinia)) ke dalam nira dan membiarkannya satu sampai beberapa malam agar berproses. Bergantung pada ramuan yang ditambahkan, tuak yang dihasilkan dapat berasa sedikit manis, agak masam atau pahit.
Dengan membubuhkan bahan yang lain, atau dengan membiarkan begitu saja selama beberapa hari, nira dapat berfermentasi menjadi cuka. Cuka dari aren ini kini tidak lagi populer, terdesak oleh cuka buatan pabrik.
Nira mentah (segar) bersifat pencahar (laksativa), sehingga kerap digunakan sebagai obat urus-urus. Nira segar juga baik sebagai bahan campuran (pengembang) dalam pembuatan roti. 1
Kolang-kaling
Buah aren (dinamai beluluk, caruluk dan lain-lain) memiliki 2 atau 3 butir inti biji (endosperma) yang berwarna putih tersalut batok tipis yang keras. Buah yang muda intinya masih lunak dan agak bening. Buah muda dibakar atau direbus untuk mengeluarkan intinya, dan kemudian inti-inti biji itu direndam dalam air kapur beberapa hari untuk menghilangkan getahnya yang gatal dan beracun. Inti biji inilah yang setelah diolah lebih lanjut, diperdagangkan di pasar sebagai buah atep (buah atap) atau kolang-kaling. 1
Kolang-kaling disukai sebagai campuran es, manisan atau dimasak sebagai kolak. Teristimewa sebagai hidangan berbuka di bulan Ramadhan.
Produk lain
Sebagaimana nipah dan rumbia, daun pohon enau juga biasa digunakan sebagai bahan atap rumah rakyat. Pucuk daunnya yang masih kuncup (janur) juga dipergunakan sebagai daun rokok, yang dikenal pasar sebagai daun kawung. Lembar-lembar daunnya di Jawa Barat biasa digunakan sebagai pembungkus barang dagangan, misalnya gula aren atau buah durian. Lembar-lembar daun ini pun kerap dipintal menjadi tali, sementara dari lidinya dihasilkan barang anyaman sederhana dan sapu lidi.
Seperti halnya daun, ijuk dari pohon enau pun dipintal menjadi tali. Meski agak kaku, tali ijuk ini cukup kuat, awet dan tahan digunakan di air laut. Ijuk dapat pula digunakan sebagai bahan atap rumah, pembuat sikat dan sapu ijuk. Dari pelepah dan tangkai daunnya, setelah diolah, dihasilkan serat yang kuat dan tahan lama untuk dijadikan benang, tali pancing dan senar gitar Batak.
Batangnya mengayu di sebelah luar dan agak lunak berserabut di bagian dalam atau empulurnya. Kayunya yang keras ini dipergunakan sebagai papan, kasau atau dibuat menjadi tongkat. Empulur atau gumbarnya dapat ditumbuk dan diolah untuk menghasilkan sagu, meski kualitasnya masih kalah oleh sagu rumbia. Batang yang dibelah memanjang dan dibuang empulurnya digunakan sebagai talang atau saluran air.
Dari akar dihasilkan serat untuk bahan anyaman, tali pancing atau cambuk. 1
Ekologi dan penyebaran
Pohon enau mudah tumbuh. Memiliki asal-usul dari wilayah Asia tropis, enau diketahui menyebar alami mulai dari India timur di sebelah barat, hingga sejauh Malaysia, Indonesia, dan Filipina di sebelah timur. Di Indonesia, enau tumbuh liar atau ditanam, sampai ketinggian 1.400 m dpl.. 2 Biasanya banyak tumbuh di lereng-lereng atau tebing sungai.
Meskipun getahnya amat gatal, buah enau yang masak banyak disukai hewan. Musang luwak diketahui sebagai salah satu hewan yang menyukai buah enau ini, dan secara tidak langsung berfungsi sebagai hewan pemencar biji enau. Di Bangka, pada masa lalu orang-orang Tionghoa memasang perangkap di bawah pohon enau yang tengah berbuah, untuk menangkap rombongan babi hutan yang berpesta buah enau yang berjatuhan. 1
Aren adalah tumbuhan yang dilindungi oleh undang-undang.





















Durian
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Durian

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae/Tumbuhan
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Malvales
Famili:
Bombacaceae
Genus:
Durio
Nama jenis
Durio zibethinus
Durio kutejensis
Durio oxleyanus
Durio graveolens
Durio dulcis
Durian adalah nama tumbuhan tropik yang berasal dari Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Varian namanya yang juga populer adalah duren. Orang Sunda menyebutnya kadu.
Tumbuhan dengan nama ini bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga (genus) Durio. Nama ilmiah durian komersial adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasaran setempat di Asia Tenggara meliputi D. kutejensis (lai), D. oxleyanus, D. graveolens (durian kura-kura atau kekura), serta D. dulcis (lahong).
Warna buahnya berbeda-beda dari hijau kekuning-kuningan, dan mempunyai bentuk dari bujur hingga bundar. Kulit buahnya bersabut dan permukaannya dipenuhi sudut-sudut tajam ("duri"). Buah mengeluarkan bau yang kuat dan khas. Bagian buah yang dapat dimakan adalah salut biji yang berwarna kekuningan, yang melindungi bijinya.
Banyak orang menganggap buah durian sebagai buah yang enak. Masyarakat sering menyebutnya "raja buah-buahan". Akan tetapi sebagian orang tidak tahan akan baunya dan menganggapnya berbau busuk. Richard Sterling (dalamThe Travelling Curmudgoen) mengatakan: "baunya mirip sekali dengan kotoran babi, terpentin dan bawang, dan dihiasi dengan kaos kaki kotor dari lapangan olah raga. Baunya tercium dari jauh." Ada juga yang menggambarkan bau durian seperti bau yang keluar dari truk sampah.
Pemerian
Pohon tahunan, hijau abadi (pengguguran daun tidak tergantung musim) tetapi ada saat tertentu untuk menumbuhkan daun-daun baru (periode flushing). Tumbuh dapat mencapai ketinggian 40 meter. Daun berbentuk lanset, berwarna hijau dengan sentuhan kuning, sisi bawah lebih pucat. Pohon durian mulai berbuah setelah 4-5 tahun, namun dalam budidaya dapat dipercepat karena menggunakan perbanyakan vegetatif.
Bunga (juga buahnya) muncul langsung dari batang (cauliflorous). Pada D. zibethinus dan lain-lain Durio bunga muncul dari cabang bukan batang utama, tetapi pada durian kura-kura bunganya muncul pada pangkal batang utama (sehingga kura-kura dapat memakan buahnya). Bunga muncul dari kuncup dorman, berkelompok, mekar pada sore hari dan bertahan beberapa hari. Bunganya menyebarkan aroma wangi untuk menarik perhatian kelelawar sebagai penyerbuk utamanya.
Buah berkembang setelah pembuahan dan memerlukan 4-6 bulan untuk pemasakan. Pada masa pemasakan terjadi persaingan antarbuah pada satu kelompok, sehingga hanya satu atau beberapa buah yang akan mencapai kemasakan, sisanya gugur. Buah akan jatuh sendiri apabila masak. Pada umumnya berat buah durian D. zibethinus dapat mencapai 1,5 hingga 5 kilogram, sehingga kebun durian menjadi kawasan yang berbahaya pada masa musim durian. Apabila jatuh di atas kepala seseorang, buah durian dapat menyebabkan cedera berat atau bahkan kematian. Kulit buah tebal, permukaannya bersudut tajam ("berduri", karena itu disebut "durian", walaupun ini bukan duri dalam pengertian botani), berwarna hijau kekuningan sampai kuning. Setiap buah memiliki 5 "kamar", yang menunjukkan banyaknya daun buah yang dimiliki.
Setiap "kamar" terisi oleh beberapa (biasanya 3) biji. Biji terbungkus oleh salut biji putih hingga kuning terang dengan ketebalan bervariasi, namun pada kultivar unggul dapat mencapai 3cm. Biji dengan salut biji dalam perdagangan disebut pongge. Pemuliaan durian diarahkan untuk menghasilkan biji yang kecil dengan salut biji yang tebal, karena salut biji inilah bagian yang dimakan. Bijinya berdaging tebal dan bisa dimakan setelah direbus. Biji durian bersifat recalcitrant, hanya dapat hidup dengan kadar air tinggi (di atas 30% berat) dan tanpa perlakuan tertentu hanya sanggup bertahan seminggu sebelum akhirnya embrio mati.
Penyebaran
Durian berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei, meskipun pohonnya dapat tumbuh di sembarang cuaca yang serupa. Pusat keragaman biologi dan ekologi durian adalah Borneo (Pulau Kalimantan). Akan tetapi yang menjadi eksportir penting durian adalah Thailand, yang mampu mengembangkan kultivar dengan mutu tinggi. Tempat yang lain di mana durian ditanam termasuk Mindanao di Filipina, Queensland di Australia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, dan Sri Lanka.
Di Filipina, pusat penghasil durian adalah di daerah Davao di Pulau Mindanao. Festival Kadayawan merupakan perayaan tahunan untuk durian di Davao City.
Di dunia Barat, durian dapat ditemukan di toko-toko Asia milik orang Vietnam, Tionghoa, Thai, dll.
Masalah bau
Karena baunya yang keras, sejumlah perusahaan melarang orang membawa durian, misalnya di kabin pesawat udara, di kendaraan angkutan umum ataupun dibawa ke hotel.
Bagi penggemar durian, agar tidak menimbulkan hal-hal tak menyenangkan dengan orang yang tak menyukai bau durian, ada cara gampang untuk menghilangkan bau durian di jari-jari tangan dan mulut. Bersihkan jari tangan dengan mengaduk-aduk air di dalam pangsa durian (yakni ceruk kulit buah bagian dalam, bekas tempat daging dan biji durian menempel) dan air adukan tersebut jangan dibuang, tetapi digunakan untuk berkumur. 1

Memilih durian


Durian
Setiap orang mempunyai caranya sendiri dalam memilih buah durian terbaik. Masing-masing orang percaya bahwa cara pemilihannya dapat menghasilkan buah terbaik.
Durian adalah buah musiman yang dulunya dipanen sekali setahun. Sekarang panen durian dapat dilakukan hingga dua kali setahun. Hal ini meningkatkan persaingan di antara para penjual eceran.
Memilih buah yang tepat amat penting apabila penjual menjual buah sebagaimana adanya, tanpa boleh dibuka. Sekarang penjual umumnya mau membuka buah untuk membuktikan isinya. Dengan cara ini, keahlian dalam memilih pun menjadi kurang penting.
Orang dapat memilih durian dengan mudah di kebun. Buah dari pohon yang sama umumnya mempunyai ciri-ciri yang serupa. Lazimnya buah di kebun dibiarkan masak dan jatuh dari pohonnya ("jatuhan").
Pemilihan buah di luar kebun lebih rumit. Berikut ini adalah sebagian dari pedoman seleksi yang dapat digunakan:
Kesegaran buah dapat ditentukan dari tangkainya. Apabila buah telah jatuh dari pohon, tangkainya akan mulai mengering. Penjual yang tidak jujur akan mencoba untuk membalut atau mengecat tangkai untuk menghalangi pembeli mengenali kesegarannya. Penjual yang kurang pintar mungkin malah akan membuang tangkai durian.
Kebanyakan peminat menggemari buah durian yang kering dan matang. Sebuah cara mudah untuk mengetahui apakah isi durian itu kering tanpa membuka buah adalah dengan menggoncangkan buah dan merasakan getaran kecil. Isi durian yang lembap melekat pada kulit buah. Isi durian yang kering cenderung untuk berpisah dari dinding buah. Orang mestilah berhati-hati agar tidak tergores oleh duri buah durian ketika melakukan ini.
Durian mungkin diserang oleh ulat perusak yang bertelur di dalam buah yang berkembang menjadi larva. Ketika membeli buah durian pembeli harus menghindari buah yang berlubang pada kulitnyanya karena sering kali ini merupakan tanda adanya "ulat" di dalam buah.
Membelah durian
Orang yang baru belajar membeli durian dianjurkan membeli durian yang telah siap dibuka karena membelah durian agak sukar. Biasanya kita dapat dengan mudah menemukan penjual yang memberi pelayanan membelah durian. Bila pembeli sudah setuju untuk membelinya, penjual biasanya akan membelah durian sebagai pelayanannya. Mereka bersedia melakukannya, meskipun mereka tidak memindahkan isinya ke dalam bungkusan lain. Namun buah durian yang sudah dibelah perlu segera dimakan karena buah itu cenderung untuk "berkeringat". Bila isi durian mulai menghasilkan air, buah durian akan kehilangan rasanya dan tidak banyak gunanya.
Orang dapat belajar membelah durian dengan hati-hati dengan peralatan yang biasa terdapat. Periksalah kulit luar buah untuk menemukan "garis" sepanjang permukaan di mana duri durian tersusun membentuk garis lurus. Umumnya terdapat hingga 5 garis sepanjang permukaan buah durian.
Bagian tangkai durian harus diterbalikkan dan garis urat durian akan bertemu pada satu titik di bawah buah. Pelan-pelan tusukkan benda tajam (pisau) pada titik ini. Lalu goreskan pisau itu sepanjang "garis" yang sudah terlihat sebelumnya. Sebaiknya kenakan sarung tangan atau sehelai kain yang tebal untuk memegang buah durian dengan sebelah tangan, sementara tangan yang satunya melakukan tugasan ini. Waspadalah terhadap risiko tertusuk duri durian.
Bila kulit buah durian telah terbuka menjadi dua bagian, isi di dalam telah siap untuk dimakan. Ruas selebihnya dapat dibelah dengan menggunakan telapak tangan dengan cara merobek ujung kulit durian sedikit pada sepanjang pusat titik tengah sebelumnya.
Ciri-ciri
Durian dianggap sebagai makanan panas, dan sehabis makan durian biasanya tubuh kita akan berkeringat. Untuk mengatasinya, tuangkan air tawar pada bagian kulit buah yang telah kosong. Selain itu, musim durian biasanya terjadi bersamaan dengan manggis yang dianggap mendinginkan badan. Oleh itu kedua buah ini biasanya dimakan bersama-sama.
Orang yang mempunyai penyakit tekanan darah tinggi, dianjurkan agar menghindari durian karena buah ini dianggap dapat menambah tekanan pada darah.
Durian tanpa duri
Sebagian durian dijual "tanpa duri". Duri buah durian ini ternyata telah dibuang ketika duriannya masih muda. Jadi tidak alami. Sebagian durian memang hampir tidak berduri karena durinya kurang dari 5 mm.
Nilai gizi
Setiap 100g salut biji mengandung 90kkal (377kJ). Durian juga banyak mengandung vitamin B1, B2, dan vitamin C.
Kultivar durian
Terdapat lebih dari 55 jenis durian budidaya. Sejumlah kultivar telah diseleksi dan dianggap unggul dan duperbanyak secara vegetatif. Beberapa di antaranya
'Ligit', dari Kutai
'Mawar', dari Long Kutai
'Sememang', dari Banjarnegara
'Tong Medaye', dari Lombok, NTB
'Ripto', dari Trenggalek
'Gapu ', dari Puncu, Kediri, Jawa Timur
'Hepe', bijinya kempes dengan daging tebal
'Kelud', dari Puncu, Kediri, Jawa Timur
'Salisun', dari Nunukan
'Selat', dari Jaluko, Muaro Jambi
'Bentara', dari Kerkap, Bengkulu Utara
'Bido Wonosalam', dari Jombang, Jawa Timur
'Perwira', dari Simapeul, Majalengka
'Petruk'
'Soya', dari Ambon, Maluku
'Sukun', bijinya kempes dengan daging tebal
'Sunan', dari Boyolali
'Kani' ("chanee", durian bangkok)
'Otong', (alihnama dari durian "monthong", durian bangkok, di Malaysia disebut klon D159)


Beberapa ras lokal belum diseleksi, sehingga masih bervariasi dan keunggulannya belum terjamin. Biasanya dinamakan sesuai lokasi geografi. Beberapa di antaranya adalah
Durian parung
Durian lampung
Durian jepara
Durian palembang
Durian padang
Di Malaysia, durian unggul hasil seleksi diberi kode nomor dengan huruf D di depannya. Beberapa di antaranya adalah
'D24'
'D99'
'D123'
'D145'
'D158'
'D159' (klon sama dengan varietas 'Montong').
'D169'

Tidak ada komentar: